Cara Minum Air yang Baik
Minum bisa dikatakan adalah kegiatan wajib bagi setiap orang. Kebisaan
dan gaya dari masing-masing orang pun juga berbeda. Namun, tahukah kamu
Cara Minum Air yang Baik? Berikut Segar Alami akan berbagi sedikit ulasan singkatnya ^_^
Lakukan minum dengan duduk dan
bertahap (tidak sekaligus)
Minum sambil berdiri bisa menimbulkan banyak bahaya, karena minum sambil berdiri mengakibatkan air yang kita minum tidak bisa mengalir secara optimal. Minum sambil berdiri membuat air yang kita minum tidak bisa bertahan dalam lambung dengan tenang. Sehingga lever tidak dapat mensirkulasikannya ke seluruh organ tubuh dengan baik.
Minum sambil berdiri bisa menimbulkan banyak bahaya, karena minum sambil berdiri mengakibatkan air yang kita minum tidak bisa mengalir secara optimal. Minum sambil berdiri membuat air yang kita minum tidak bisa bertahan dalam lambung dengan tenang. Sehingga lever tidak dapat mensirkulasikannya ke seluruh organ tubuh dengan baik.
Selain cara minum dengan duduk, melakukan minum dengan cara bertahap (tidak
sekaligus) juga lebih banyak mendatangkan manfaat bagi kesehatan ketimbang melakukan minum dengan cara sekaligus. Dalam hal ini saat meneguk
minuman pertama kali, uap yang berasal dari jantung dan lever orang yang minum
naik ke atas karena masuknya air ke dalam tubuh. Sehingga uap panas itu secara
alami terdesak ke luar.
Sementara kalau seseorang meneguk minumannya sekaligus,
maka turunnya air itu akan terjadi secara bersamaan dengan naiknya uap ke atas.
Sehingga terjadi saling tolak menolak dan dorong mendorong.
Cara minum di atas juga ditengarai lebih aman akibatnya dan lebih aman dari
Cara minum di atas juga ditengarai lebih aman akibatnya dan lebih aman dari
kemungkinan akibat penggempuran rasa haus secara spontan. Sebab penggempuran rasa haus secara spontan dikhawatirkan dapat memadamkan proses pembakaran alami karena kuatnya rasa dingin air tersebut. Atau setidaknya melemahkan proses tersebut sehingga mengakibatkan rusaknya proses metabolisme pada lambung dan lever.
Dan jika kita meniup
dan bernafas pada minuman, maka akan mengkontaminasinya, karena jika kita
meniupnya, kita mengeluarkan gas karbondioksida dari dalam mulut. Menurut
reaksi kimia, jika air, terutama yang ada di dalam minuman yang kita tiup, akan
bereaksi dengan gas karbondioksida yang berasal dari nafas kita, dan kemudian
akan menghasilkan atau membentuk senyawa asam karbonat (carbonat
acid) yang bersifat asam, dengan rumus kimianya : air (H2O) + gas
karbondioksida (CO2) = asam karbonat (H2CO3).
Perlu kita tahu, bahwa di dalam
darah, sudah terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH (tingkat
keasaman) dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan
yang dapat mempertahankan pH), dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan
basa konjugasinya berupa HCO3+, sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45.
Tubuh menggunakan penyangga pH (Buffer) dalam darah yang berguna sebagai
pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam darah, Adanya
kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu
dari kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis (suatu
keadaan dimana darah terlalu asam dan terlalu sedikit mengandung basa) dan
hal ini sering menyebabkan menurunnya pH darah atau menyebabkan kelainan alkalosis (suatu
keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa atau terlalu sedikit
mengandung asam).
Kembali lagi ke
permasalahan awal, minuman yang sebelum dikonsumsi telah ditiup terlebih dulu,
maka akan menghasilkan asam karbonat (H2CO3) dari hasil reaksi kimia CO2 + H2O.
Hal ini menyebabkan tingkat keasaman dalam darah kita meningkat, sehingga akan
menghasilkan suatu keadaan dimana darah kita akan menjadi lebih asam dari
seharusnya, yang menyebabkan pH darah menurun, atau disebut asidosis.
Jika pH
darah menurun, maka pernafasan kita menjadi lebih dalam dan lebih cepat,
sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara
menurunkan jumlah gas karbondioksida dalam darah. Hal ini akan menyebabkan
ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan
lebih banyak asam dalam air kemih. Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan
berguna jika tubuh terus-menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga
terjadi asidosis berat.
Itu dia Cara Minum yang Baik, semoga setelah kita tahu bagaimana cara
Minum yang Baik kita dapat melakukannya di kehidupan sehari-hari yaa.. :) Jangan lupa mampir ke Segar Alami di Jl. Jend. Sudirman di depan Honda
Capella Motor seberang Plaza Telkom, atau untuk informasi lebih lanjut
bisa menghubungi 081378424238/081378187000..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar